//
you're reading...
kabar tuban

2 Bulan Legislatif Nganggur

Sejak dilantik pada 24 Agustus 2009, anggota DPRD Kabupaten Tuban sama sekali tidak memiliki kegiatan alias menganggur. Mereka hanya bisa duduk sambil ngobrol di kantor. Hal ini menyebabkan gedung dewan yang berada di Jl Teuku Umar itu tak ubahnya tempat nongkrong para politikus yang menunggu gajian setiap bulan.

Karjo, Ketua Fraksi PDIP mengaku jenuh dan malu dengan apa yang dilakukannya selama dua bulan ini. “Kami seperti makan gaji buta. Setiap hari hanya duduk-duduk di kantor tanpa ada kegiatan sama sekali,” keluhnya.

Hal ini tak lepas dari belum terbentuknya kelengkapan dewan, termasuk ketua dan wakil ketua karena partai pemenang pemilu, Partai Golkar, hingga saat ini belum menyerahkan nama calon ketua. “Sudah dua kali DPRD Tuban mengirim surat ke partai pemenang. Tapi, sampai saat ini belum ada nama yang diserahkan. Jadi, penetapan ketua masih belum bisa dilaksanakan,” sambungnya. Dari 50 anggota DPRD Tuban periode 2009-2014 hanya 13 orang yang punya sedikit kesibukan setelah dilantik. Mereka adalah para anggota Pansus (Panitia Khusus) yang bertugas membuat draft tatib (tata tertib). Namun setelah draft selesai, mereka juga menganggur kini.

Fahmi Fikroni, anggota dari PKB mengatakan, berbagai upaya mendesak agar segera dilakukanya rapat paripurna penetapan ketua DPRD sudah dilakukan. Termasuk dengan aksi ramai- ramai melepas pin sebagai tanda protes. “Sesuai kesepakatan, tanggal hari ini (Jumat, 16/10) adalah deadline pelaksanaan penetapan ketua. Kalau tetap tidak dilaksanakan, maka kami akan menggalang aksi yang lebih besar dengan melibatkan banyak masyarakat,” katanya. (st31/SuryaOnline)

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar